Saturday, September 22

dia lebih mengerti


Dia lebih mengerti by norhayati berahim.
Haihh..yesterday i went to bookstore because of i know i will
get boring weekend. Sebenarnya since form 4 lagi saya suka baca malay novel
yang jiwang. Ishh..tak best plak bila fikir balik. Saya jiwang?
Ohh...no!!

Every month dapat duit masa form 4 and form 5, saya pergi kedai apa tah tu nama dia
di kluang. Memang popular sebab kedai tu satu-satunya bookstore paling besar di kluang.
Sambil beli buku untuk spm preparation, saya beli juga novel.
Tapi sayang, banyak novel yang saya ada, org pinjam tapi tak pulang.
Sebab itulah saya malaz nak beli novel dah.

Suprisingly, sekarang harga novel tak mahal, tak macam dulu.
Siap ada discount lagi semalam saya beli. Yeayyy!!
Saya takut nanti saya addicted balik novel.
Tapi saya sentiasa senang dengan karya norhayati berahim.
Novelis sekarang suka guna words yang entah pape. Sorry, saya bukan org yang suka
pakai words 'akit peyut' , 'sowy', 'owit', 'k' and whatsoever.
Mak aiiii... What the hell is that? Hahahaha

Lagi satu, saya tak suka copycat words from others.
Originality is the best from anything you feel about others thinking and you embracing
without name it.
Itu macam tunjuk diri pandai tapi sebenarnya biasa biasa saja, pandai meniru dan membohong diri.
Kalau tak paham buatlah macam footnote, pergi masuk universiti, then belajar 
how to make footnote. Tak pun, sekarang it world, so google.

Be yourself dont copycat others.
Dan lebih senang lagi, saya suka pura pura bodoh tapi smart.
Pura pura tak tahu, tapi knowledgable.
Saya macam kura kura lah.
Kura kura lembab. Hehehe..





0 'bebelness':